Senin, 28 April 2008

PERSYARATAN DAN PERATURAN

PERSYARATAN DAN PERATURAN

LIGA PERTANIAN 2008

1. Mengisi formulir pendaftaran.

2. Membayar uang pendaftaran sebesar Rp 60.000,-

3. Peserta LIGA PERTANIAN 2008 berasal dari tim sepakbola masing-masing kelembagaan himpunan mahasiswa program studi dan unit kegiatan mahasiswa di lingkungan Fakultas Pertanian.

4. Pemain beridentitas mahasiswa pertanian dengan melampirkan foto copi KTM/Smart Card dan memperlihatkan KTM/Smart Card yang aslinya dan menyerahkan foto 3 x 4 satu lembar.

5. Tidak di benarkan membawa/memakai pemain dari luar Fakultas Pertanian.

6. Menyerahkan daftar nama pemain sebelum pertandingan di mulai.

7. Memakai kostum lengkap bernomor punggung.

8. Hadir 15 menit sebelum pertandingan di mulai.

9. Bagi yang terlambat 15 menit waktu yang di tetapkan panitia, di nyatakan kalah.

10. Keputusan wasit di lapangan mutlak dan tidak dapat di ganggu gugat.

11. Jika terjadi perkelahian atau keributan pada waktu pertandingan akan dikenakan sanksi yang telah di tetapkan panitia.

12. Jika terjadi kecelakaan/luka ringan di dalam pertandingan, panitia siap memberikan perawatan yang ada pada panitia berupa P3K, tetapi apabila terjadi luka yang sangat fatal di luar tanggung jawab panitia.

13. Bagi yang tidak memenuhi syarat di atas di nyatakan gugur

14. Hal-hal yang dianggap perlu akan di atur di waktu technical meeting.

Minggu, 27 April 2008

Pengambilan Bibit-bibit



Sabtu, 26 April 2008 BEM FAPERTA UNRI mengadakan perjalanan ke Persemaian Balai Benih Kehutanan Lubuk Sakat - Kampar untuk mengambil 500 bibit pohon. Perjalanan ke Persemaian Balai Benih Kehutanan Lubuk Sakat - Kampar untuk mengambil bibit ini dilakukan sendiri oleh Gubernur BEM FAPERTA UNRI dengan membawa serta anggotanya... Perjalanan ini tidak memakan waktu yang lama di karenakan jarak lokasi dengan UNRI tidak begitu jauh..

Kamis, 24 April 2008

Penghijauan Jilid II



Selasa tanggal 22 April 2008.. BEM FAPERTA UNRI mengadakan penghijauan...dimulai dari pintu masuk Bina Widya... Sampai ke depan balai kesehatan UNRI... yang diikuti oleh GUBERNUR BEM FAPERTA UNRI dengan jajaran stafnya.... Walaupun mendung, capek tapi tetap semangat... karena Ada TEH ESNYA.... HEHE...

New Mading



Kamis tanggal 25 April 2008..... Mading BEM FAPERTA berevolusi... Dimana tampilannya lebih berinovasi.. Dengan Memanfaatkan bahan-bahan yang ada di alam, itulah yang dilakukan tim mading BEM FAPERTA yang terdiri dari para tim teknis untuk membuat mading BEM FAPERTA lebih menarik.... Terimakasih kepada teman-teman yang telah berjuang untuk membuat mading BEM FAPERTA lebih menarik...

INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJI'UN

SEGENAP PENGURUS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU

TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPULANG KE RAHMATULLAH AYAHANDA DARI SAUDARA

NURLELA(THP'07)

pada hari selasa, tanggal 20 April 2008

"SEMOGA AMAL IBADAH ALMARHUMAH DI DUNIA DITERIMA DAN MENDAPATKAN TEMPAT YANG TERBAIK DISISI ALLAH SWT. SERTA KELUARGA YANG DITINGGALKAN DIBERIKAN KEKUATAN DAN KETABAHAN DALAM MENJALANI HIDUP INI"

Rabu, 16 April 2008

TAMAN KU INDAH

OH.... RUMPUT KINI KAU PERGI TINGALKAN TAMAN KAMPUSKU,...!

Selasa, 15 April 2008

Taqziah Ke rumah Duka


Selasa, tanggal 15 April 2008.. Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (SEP'06) melakukan taqziah kerumah duka saudara Andri di Siak.. Mereka berangkat memakai bus UNRI pada jam 10 pagi. Dalam rombongan juga ada Gubernur Mahasiswa Pertanian di dampingi Kep. Dinas INFOKOM BEM FAPERTA UNRI ... Di rumah duka Gubernur BEM Faperta Unri menyampaikan perasaan berlangsungkawa sedalam-dalamnya dari segenap civitas akademika UNRI khususnya Fakultas Pertanian

Berita Duka Cita

INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJI'UN

SEGENAP PENGURUS BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU


TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPULANG KE RAHMATULLAH AYAHANDA DARI SAUDARA

ANDRI(SEP'06)

pada hari selasa, tanggal 15 April 2008

"SEMOGA AMAL IBADAH ALMARHUMAH DI DUNIA DITERIMA DAN MENDAPATKAN TEMPAT YANG TERBAIK DISISI ALLAH SWT. SERTA KELUARGA YANG DITINGGALKAN DIBERIKAN KEKUATAN DAN KETABAHAN DALAM MENJALANI HIDUP INI"











Jumat, 11 April 2008

Tanyakan Kepada Rumput Yang Bergoyang



"Tanyakan kepada Rumput yang Bergoyang"

Mungkin itulah yang ingin disampaikan oleh Fakultas Pertanian Universitas Riau.
Bagaimana tidak dapat kita saksikan pada foto-foto yang tampak pada posting ini.Dimana pada lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Riau, Rumput-rumputnya sudah meninggi dan dibiarkan begitu saja. Apakah karena menyandang nama Fakultas Pertanian dimana Fakultas Pertanian Ini identik dengan tanam-menanam menjaga dan merawat tanaman.
Tumbuh suburlah Rumput ku jadikan Fakultas Pertanian ini Hijau Asri, tenang, damai. Mungkin gitu ya... Kaleeee...


Liputan Pelatihan Dasar Advokasi

Pelatihan Dasar Advokasi
dengan Tema "Mari Mengenal Advokasi"

Pada tanggal 5 april sd 6 april 2008 bem faperta mengadakan pelatihan advokasi yang diikuti oleh 17 peserta yaitu mahasiswa pertanian dan mahasiswa pendidikan kimia fkip (fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.

Dalam acara ini, mahasiswa diberi pengetahuan tentang apa itu advokasi dan bagaimana Advokasi dan pada hari minggu diberikan langkah-langkah Advokasi.
instruktur pelatihan yaitu effendi muharram mengatakan bahwa mahasiswa harus mampu memberikan kontribusi dan perbaikan dimasyarakat sehingga bisa menjadi agen of change.

Kamis, 10 April 2008

BOLAMANIA FAPERTA



ASSALAMUALAIKUM. WR. WB

Pembaca yang budiman, berbicara mengenai sepak bola pasti tidak terlepas dengan bola sama lapangannya. Namun bola bisa dicari namun di kampus ini lapangan bola sangat minim, sehingga para maniax bola mencoba memecahkan masalah ini, setelah berpikir dan menelaah dengan seksama, akhirnya para maniak bola ini mendapat solusi mengenai tempat.

gambaran tempat

Tempat ini mempunyai dua fungsi yang sangat bertolak belakang, pada pagi hari pada tempat yang sama juga jadi lapangan, tapi! lapangan parkir dan menjelang sunset barulah jadi mini stadion faperta.

Senin, 07 April 2008

At The Midnight


Malam Jumat… Tanggal 3 April 2008…. Terjadi kesibukan di kesekretariatan BEM Faperta Unri.. Dimana kesibukan ini dilakukan oleh Gubernur BEM Faperta dengan jajaran stafnya… Pada malam itu dilakukan proses pembutan Proposal Liga Pertanian. Proposal tersebut harus dapat diselesaikan pada esok harinya agar dapat segera ditandatangani dan didistribusikan… Untuk menyegarkan para Bemer’s, maka dibuatkanlah satu teko penuh the…. Yah… lumayan lah sebagai pelepas dahaga..

Rabu, 02 April 2008

Pelatihan Dasar Advokasi


Berbicara tentang advokasi, maka kita akan berbicara tentang hukum. Sedangkan berbicara tentang hukum di indonesia pastilah yang tumbuh hanyalah kejengkelan dan kekecewaan. Tidak saja hukum yang berlaku secara diskriminatif melainkan juga tak lagi mampu menjalankan fungsi pengawas atas berbagai tindak penyelewengan. Hukum sering diperlakukan sebagai alat kepentingan bagi siapa saja, bisa negara atau bisa saja bagi pemodal. Dalam gambaran seperti itulah profesi hukum sering memperoleh apresiasi yang sinis. Oleh karena itu, perlu kiranya membentuk gerakan studi hukum yang kritis yang berorientasi pada kecakapan dalam menjelaskan kenyataan sosial melalui telaah atas fakta-fakta sosial yang konkret. Munculnya gerakan studi hukum yang kritis diharapkan dapat menjadi payung bagi gerakan-gerakan hukum yang ada. penerapan studi hukum yang kritis dilapangan, seperti pada saat melakukan advokasi, secara alamiah mampu mengembangkan kesadaran pada semua kalangan untuk terlibat.

Gerakan studi hukum yang kritis selanjutnya menjadi kekuatan sosial yang handal ditengah arus kekecewaan masyarakat terhadap dunia penegakan hukum. Advokasi menjadi bahasa sehari-hari yang dilakukan oleh kalangan aktivis ketika dihadapkan pada berbagai persoalan hukum. Jalan advokasi nampaknya menjadi ’senjata’ yang dijadikan pegangan dalam proses pembentukan kesadaran kritis. Dari sudut ini, tentu advokasi bukan semata-mata dipahami sebagai ’pembelaan’ hukum yang mengandalakan peran aktif kaum pengacara. Akan tetapi, advokasi sebagai pembentukan dan penyadaran lebih mengutamakan partisipasi aktif bagi sebuah proses transformasi masyarakat yang berkesinambungan.

Berangkat dari apa yang dikemukakan, kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (BEM FAPERTA UNRI) melalui Dinas Advokasi Mahasiswa akan melaksanakan suatu pelatihan advokasi yang dalam hal ini dinamakan dengan Pelatihan Dasar Advokasi.

Dari pelaksanaan pelatihan ini, diharapkan nantinya akan dapat memberikan kontribusi yang positif sehingga dapat dijadikan sebagai pegangan dalam proses pembentukan kesadaran hukum yang kritis.

Jangan Sampai Ketinggalan ya......................

LIGA PERTANIAN


Menurut data BPS proporsi penduduk Indonesia didominasi oleh penduduk usia produktif yaitu sekitar 152,6 juta. Kategori usia produktif adalah penduduk usia 15-64 tahun. Jika dihubungkan dengan terminologi dari Menpora pada tahun 2001, kategori penduduk pada kisaran usia itu adalah pemuda, pemuda adalah penduduk dengan usia antara 15-45 tahun. Dengan struktur penduduk seperti telah disebut, seharusnya Indonesia menjadi negara produktif. Penduduk dengan usia produktif inilah yang sebenarnya menentukan roda pembangunan bangsa.

Terkait dengan terminologi-terminologi di atas, maka mahasiswa termasuk ke dalam kategori pemuda. Menurut A. Fanar Syukri, MSc., mahasiswa adalah inti dari generasi muda. Mahasiswa adalah motor penggerak utama perubahan. Mahasiswa diakui perannya sebagai pendobrak kebekuan dan kejemuan masyarakat. Tidak salah jika pemuda dikatakan sebagai urat nadi sebuah bangsa. Mahasiswa merupakan elemen masyarakat yang memiliki kelebihan tersendiri, semangat mudanya, sifat kritisnya, kematangan logikanya dan ‘kebersihan’-nya dari noda orde masanya. Mereka hidup dalam struktur kehidupan yang memungkinkan dirinya terus berinteraksi dengan sumber-sumber keilmuan, dan ini memungkinkan dirinya menemukan pencerahan. Tidak heran kalau kemudian mahasiswa memiliki karakter idealis dan lebih terbuka dibandingkan elemen masyarakat lainnya, ini dimungkinkan terjadi karena interaksi mereka dengan sumber-sumber keilmuan dan informasi yang intens. Namun keunikannya tidak kemudian membuat dirinya harus ekslusif, karena mereka tetap bagian dari masyarakat secara keseluruhan. Bahkan sebenarnya ke masyarakatlah muara kiprahnya.

Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya pada dasarnya mengarah pada peningkatan kualitas manusia dan kualitas masyarakat Indonesia. Tercapainya kedua hal tersebut salah satunya melalui pembinaan olahraga.Olahraga merupakan salah satu unsur pembinaan bangsa. Sebagai unsur pembinaan bangsa, maka pengembangan olahraga tidak hanya sekedar untuk mencapai kesegaran jasmani dan rohani atau tidak sekedar untuk memenuhi moto klasik yang berbunyi “Men Sana In Corporesano” yang artinya dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Tetapi sebagai bagian integral pembangunan nasional dengan tujuan membangun manusia Indonesia yang utuh.

Di era globalisasi saat ini prestasi olahraga sangat penting. Prestasi tinggi di bidang olahraga dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional dan kepercayaan diri. Ironisnya hal tersebut bertolak belakang dengan kondisi dunia olahraga Indonesia. Prestasi olahraga nasioanal kian terpuruk. Dari tahun ke tahun tidak ada peningkatan dan cenderung terjadi penurunan prestasi. Atlet-atlet yang ada saat ini cenderung atlet-atlet yang ditemukan secara kebetulan. Sudah saatnya paradigma seperti ini diubah. Pemerintah tidak lagi menemukan atlet secara kebetulan, tetapi bagaimana atlet tersebut diciptakan. Salah satunya melalui memasyarakatkan olah raga.

Pemikiran konseptual, kebijaksanaan dan strategi serta pelaksanaan pembinaan yang meliputi permasalahan pembibitan dan peningkatan prestasi seharusnya merupakan alur yang konsisten, terpadu dan berkesinambungan.

Sehubungan dengan itu perlu ditingkatkan pendidikan jasmani dan olahraga di dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi. Pengembangan olahraga prestasi, upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat di kalangan mahasiswa serta upaya menciptakan iklim yang lebih mendorong mahasiswa untuk berprestasi secara bertanggungjawab dalam membina dan mengembangkan olahraga perlu ditekankan kembali. Khususnya perlu ditingkatkan upaya pembibitan olahragawan, pembinaan pelatih, penyediaan sarana dan prasarana olahraga, pengembangan sistem pembinaan olahraga yang lebih selektif termasuk pemberian penghargaan bagi para.

Partisipasi mahasiswa di dunia olahraga tidak hanya dominasi mahasiswa jurusan tertentu saja. Seluruh lapisan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu berhak untuk berperan serta dalam upaya peningkatan prestasi olah raga. Terkadang hal ini tidak didukung oleh banyak hal. Persoalan fasilitas sering menjadi kendala untuk melahirkan bibit-bibit unggul yang bisa melanjutkan estafet prestasi olaraga dan mampu mengangkat nama baik bangsa di persada internasional.